Klungkung, BaliBudaya - Pura Goa Lawah berlokasi di Kecamatan Dawan Klungkung.Pura Goa Lawah yang dihuni oleh ribuan kelelawar ini termasuk sebagai Kahyangan Jagat atau Sad Kahyangan.Tidak diketahui pasti siapa pendiri Pura dan kapan berdirinya,tetapi pura ini diperkirakan dbangun pada abad ke-11 oleh Mpu Kuturan. Di bagian Pura,tepatnya di mulut goa terdapat pelinggih Sangggar Agung sebagai pemujaan Ida Sang Hyang Widhi,Meru Tumpang Tiga,Gedong Lima Sari dan Gedong Limas Catu. Dalam tradisi Hindu di Bali, Tuhan sebagai Dewa Laut itu disebut ”Bhatara Tengahing Segara”. Di Bali Pura Goa Lawah merupakan Pura untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut. Pura Goa Lawah inilah sebagai pusat Pura Segara di Bali untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut.
Pura Goa Lawah
Dalam Lontar Prekempa Gunung Agung diceritakan Dewa Siwa mengutus Sang Hyang
Tri Murti untuk menyelamatkan bumi. Dewa Brahma turun menjelma menjadi Naga
Ananta Bhoga. Dewa Wisnu menjelma sebagai Naga Basuki. Dewa Iswara menjadi Naga
Taksaka. Naga Basuki penjelmaan Dewa Wisnu itu kepalanya ke laut menggerakan
samudara agar menguap menjadi mendung. Ekornya menjadi gunung dan sisik ekornya
menjadi pohon-pohonan yang lebat di hutan. Kepala Naga Basuki itulah yang
disimbolkan dengan Pura Goa Lawah dan ekornya menjulang tinggi sebagai Gunung
Agung. Pusat ekornya itu di Pura Goa Raja, salah satu pura di kompleks Pura
Besakih. Karena itu pada zaman dahulu goa di Pura Goa Raja itu konon tembus
sampai ke Pura Goa Lawah. Karena ada gempa tahun 1917, goa itu menjadi
tertutup.
Keberadaan Pura Goa Lawah ini dinyatakan dalam beberapa lontar seperti Lontar Usana Bali dan juga Lontar Babad Pasek. Dalam Lontar tersebut dinyatakan Pura Goa Lawah itu dibangun atas inisiatif Mpu Kuturan pada abad ke XI Masehi dan kembali dipugar untuk diperluas pada abad ke XV Masehi. Dalam Lontar Usana Bali dinyatakan bahwa Mpu Kuturan memiliki karya yang bernama ”Babading Dharma Wawu Anyeneng’ yang isinya menyatakan tentang pendirian beberapa Pura di Bali termasuk Pura Goa Lawah dan juga memuat tahun saka 929 atau tahun 107 Masehi.