Adapun awalnya
media pembelajaran ini dianggap hanya sebagai alat bantu untuk mengajar, jadi
alat bantu yang digunakan tersebut merupakan alat bantu siswa untuk menerima pelajaran
misalnya seperti model, gambar, objek maupun alat-alat lain untuk bisa
memberikan pengalaman nyata serta mempertinggi retensi dan daya serap belajar
peserta didik.
Selain itu, hubungan yang ada di antara media pembelajaran dengan sebuah teknologi pembelajaran adalah jika teknologi pembelajaran mampu memberi pengaruh terhadap pemahaman atau paradigma pembelajaran, maka perubahan yang terjadi tersebut bisa berimplikasi terhadap suatu proses kegiatan pembelajaran yang di dalamnya meliputi tujuan materi, strategi dan metode serta media dan evaluasi. Hubungan media pembelajaran dengan teknologi pembelajaran di sini memang sangat erat dikarenakan
Selain itu, hubungan yang ada di antara media pembelajaran dengan sebuah teknologi pembelajaran adalah jika teknologi pembelajaran mampu memberi pengaruh terhadap pemahaman atau paradigma pembelajaran, maka perubahan yang terjadi tersebut bisa berimplikasi terhadap suatu proses kegiatan pembelajaran yang di dalamnya meliputi tujuan materi, strategi dan metode serta media dan evaluasi. Hubungan media pembelajaran dengan teknologi pembelajaran di sini memang sangat erat dikarenakan
cara menyampaikan para pengajar ketika mengajar
tentunya akan menggunakan media pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam
memahami materi pelajaran. Lantas seperti apa ciri-ciri media pembelajaran itu?
terdapat 3 ciri media yang bisa menjadi petunjuk kenapa media tersebut
digunakan serta apa saja yang bisa dilakukan yang sekiranya seorang pengajar
tidak mampu untuk melakukannya. Jadi ke-tiga ciri itu di antaranya adalah :
Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Media pembelajaran memiliki kemampuan untuk merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Banyak
kejadian-kejadian penting atau objek-objek yang harus dipelajari oleh siswa.
Kejadian-kejadian itu tentu saja sering kali sudah berlalu, misalnya saja
peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di suatu negara. Siswa dapat
mepelajari bagaimana peristiwa atau kejadian-kejadian itu melalui rekaman video
dokumentasi, dan foto-foto. Objek-objek biotik ataupun abiotik yang unik dan
harus dipelajari oleh siswa dapat dihadirkan dengan gampang diruang kelas
dengan rekaman video atau foto. Peristiwa dan objek-objek pembelajaran dengan
demikian dapat dihadirkan setiap waktu jika dikehendaki.
Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Kejadian yang berlangsung berhari-hari bahkan
bertahun-tahun dapat disajikan dalam waktu beberapa menit saja. Banyak
peristiwa atau objek yang sulit diamati secara langsung dengan mudah diamati
melalui media pembelajaran berupa rekaman video dan foto. Bayangkan, siswa
dapat mempelajari bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan embrio di dalam
kandungan ibu hanya dalam waktu 10 sampai 15 menit. Proses ini aslinya
berlangsung selama 9 bulan di dalam tubuh ibu. Dengan bantuan teknologi khusus
dan proses perekaman yang kemudian dilakukan manipulasi, waktu dapat
dipersingkat dengan mempercepat dengan hanya menampilkan kejadian-kejadian
penting saja. Selain itu, bahkan proses dapat diputar balik dan diulang-ulang.
Kejadian yang berlangsung cepat juga dapat diperlambat. Teknologi telah
menjadikan media pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting untuk
memberikan pemahaman akan suatu peristiwa atau objek bagi siswa.
Ciri Distributif (Distributive Property)
Dengan penggunaan media pembelajaran, kejadian atau
objek pada suatu tempat dapat disebarkan ke tempat lain dengan mudahnya.
Rekaman film dan foto, pada era digital sekarang dengan sangat mudah
didistribusikan tanpa terkendala ruang dan waktu. Kejadian di daerah-daerah
yang sulit atau bahkan tidak mungkin dikunjungi oleh siswa dapat dihadirkan di
ruang kelas mereka tanpa memerlukan banyak usaha keras. Penggunaan internet
atau perangkat penyimpan data seperti flashdisk, CD, dan sebagainya memudahkan
bahan-bahan pembelajaran tersebut ddistribusikan. Konsistensi informasi yang
terdapat didalamnya akan selalu terjaga sebagaimana aslinya (ajeg).