Media Belajar Hindu

Media Belajar Hindu

OM AVIGNAM ASTU NAMOH SIDHAM

Iklan Leo Shop

Pasang iklan disini

TWITTER

Powered by Blogger.
Permasalahan Instagram Tidak Bisa Memberikan Komentar

On 4:58 PM with No comments

Istragram Tidak Bisa Memberi Komentar



Jakarta - Mengapa akun Instagram saya terkadang tiba-tiba tidak dapat memberikan komentar di foto orang lain dalam kurun waktu 24 jam atau kurang? Padahal saya paling banyak menuliskan komen: "foto bagus, keren, nice picture dan sejenis itu". (Henky)

Jawaban:

Saya ingin memastikan apakah aplikasi Instagram Henky sudah di-updatedengan versi terbaru? Sebab, ada kemungkinan kamu tidak bisa posting karena masih menggunakan Instagram versi lama. Jika memang belum di-update, coba perbarui dulu aplikasinya ke versi terbaru.

Jika aplikasi Instagram sudah di-update tapi masih tidak bisa posting komentar, kemungkinan akun kamu dianggap melakukan aktivitas lain yang tidak normal. Perlu diingat bahwa:

1. Pengguna cuma bisa memasukkan hingga 5 @ mentions dalam satu komentar

2. Pengguna hanya dapat memasukkan hingga 30 hashtags dalam satu komentar

3. Pengguna tidak boleh mengirim komentar yang sama beberapa kali (termasuk emoji)

Pihak Instagram melakukan ini untuk membantu mengurangi spam (pesan sampah). Seperti diketahui, pengguna media sosial saat ini semakin hari semakin banyak jumlahnya. 

Interaksi yang terjadi di layanan media sosial ini juga beragam, ada yang positif dan ada juga yang negatif. Karena itu Instagram menerapkan kebijakan, termasuk soal spam, untuk melindungi pengguna Instagram lainnya.

Saya menduga Henky tidak bisa memposting komentar karena terlalu banyak memberikan like atau komentar terlalu banyak pada akun-akun terverifikasi seperti akun seleb dalam waktu singkat. Dan pada saat yang sama, ada banyak user lain yang juga berkomentar pada akun tersebut. (jsn/ash)


Sumber : detik
Menperin Akan Mengeluarkan Kebijakan Pembentukan Mobil Listrik

On 4:52 PM with No comments




Mobil Listrik

Jakarta -Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin, akan memfasilitasi pembentukan industri mobil listrik nasional. Dari sisi pemerintah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menyamakan pendapat tentang operasional mobil listrik. Alhasil, mobil listrik ke depan bisa disamakan dengan mobil pakai BBM.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Kan di dalam STNK itu menyebut CC. Kalau nanti mobil listrik tidak ada CC. Begitu mobil listrik mau menyebut CC berapa, kan tidak ada. Itu yang tentu perlu koordinasi," kata Saleh di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Selanjutnya, dari sisi produksi, Kemenperin akan mengkondisikan para pabrikan mobil nasional agar mulai masuk dalam pengembangan mobil listrik.

"Intinya adalah tentu dengan sendirinya kan untuk pengembangan mobil listrik kami juga setelah mengimbau kepada para ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) untuk ke depannya mulai mengarah pada pengembangan mobil-mobil yang low emisi dalam hal ini misalnya untuk listrik," sebutnya.

Saleh menilai pengembangan industri mobil listrik nasional tidak bisa sendiri-sendiri. Harus ada sinergi antara regulator dan dunia usaha.

"Ya tentu berbagai macam komponen harus dipersiapkan. Bukan sekadar yang penting, saya proklamirkan bahwa saya buat mobil listrik. Nah lalu itu produksinya gimana? Bukan produksi untuk kepentingan dia sendiri. Tapi untuk kepentingan nasional," sebutnya.

Saleh menilai industri otomotif dunia kini sudah masuk ke pasar mobil listrik. Artinya, produk mobil listrik sudah layak secara bisnis untuk dikembangkan.

"Ya ada, kan di luar negeri juga sudah memproduksi mobil listrik. Toyota juga sudah mulai memproduksi. Ya kan tentunya mereka produksi juga harus riset. Tidak asal buat habis itu tutup," sebutnya.
(feb/hns) 
Seorang Pria Tewas Setelah Selfie Sembari Menodongkan Pistol Ke Arahnya

On 4:34 PM with No comments

Selfie Berunjung Maut














Jakarta - Selfie lah dengan sewajarnya. Mungkin para vendor gadget wajib memberikan imbauan itu ketika merilis smartphone teraru. Bila ingin kasus selfie berunjung celaka terus menerus terulang.

Tak dipungkiri, foto selfie masih mewabah di berbagai penjuru dunia. Agar fotonya terkenal di media sosial, biasanya para pelaku selfie itu kerap bergaya atau bertingkah yang aneh-aneh.

Pria asal Skagit County, Amerika Serikat ini misalnya. Agar terlihat keren, pria yang tidak diketahui namanya ini berfoto selfie sembari menodongkan pistol ke arahnya.

Dipikirnya, pistol yang dipakai untuk properti itu tidak terisi dengan peluru. Alhasil, ketika ia menarik pelatuk dan mencoba untuk berfoto, peluru tersebut dengan sukses menghantarnya menemui Sang Pencipta, dikutip detik.com dari Ubergizmo, Jumat (4/3/2016).

Belum diketahui secara pasti siapa pemilik pistol tersebut. Apakah memang punya sang korban atau milik orang lain.

Kasus selfie dengan pistol berujung maut sudah sering kali terjadi. Hanya saja, ini menjadi yang pertama di tahun 2016.

Di bulan September 2015 lalu seorang pemuda Amerika Serikat tewas saat berfoto selfie dengan membawa sebuah pistol. Senjata api tersebut tak sengaja meletus dan mengenai si pemuda berusia 19 tahun tersebut.(mag/ash)
Ahok Mendeklasikan Sebagai Calon Gubenur Dengan Jalan Independen

On 2:59 PM with No comments

Ahok Beri Sinyal Deklarasi Cagub Independen Dalam Waktu Dekat



Jakarta - Gubenur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menyatakan rencana untuk mendeklasikan diri sebagai calon gubenur independe. Momentymnya belum jelas benar tapi bisa jadi dalam waktu dekat.

" Bisa lebih cepat dari bulan Mei, bisa-bisa mungkin minggu (pekan) depan, bisa-bisa dua minggu lagi, " Kata Basuki T Purnama yang sering di sebut (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis kemarin (3/2/2016)

Akhok mengadakan bakal mendeklarasikan diri sebagai cagub independen bila memang partai tak mau mendukung dirinya sebagai calon cagub. Sebagaimana diketahui, Ahok menginginkan Wakil Gubenur DKI Djarot Saiful Hidayat untuk mendampingi kembali di Pilgub DKI 2017. Djarot merupakan kader PDIP.


Dalam wawancaranya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, "Kita sudah putuskan, kalau memang partai enggak mau dukung, dan Teman Ahok bisa isi dengan baik, kita akan independen" Kata Ahok

Hingga saat ini, Teman Ahok sudah berhasil menggumpulkan 759.904 dukungan KTP. Teman Ahok yang merupakan pendukung Ahok ini sebelumnya merencanakan 1 Mei 2016 sebagai momentum pengumpulan KTP dukungan, baru disusul deklarasi. Namun agakny, lewat pernyataan Ahok barusan deklarasi akan bisa dilakukan lebih cepat.


Sumber : Detik
Perjuangan Perempuan Bali

On 2:25 PM with No comments

Perempuan Bali




Ada kalanya…
Setelah menikah
menjadi orang lain di rumah sendiri
menjadi orang asing di rumah suami

Di rumah orang tua kehilangan haknya
Di rumah mertua tidak benar benar punya hak

Menjadi mandiri secara finansial maupun mental adalah keharusan.
Berwajah yang cantik, bagaikan Barbie tidaklah cukup,
karena tidak semua suami butuh boneka
Kebanyakan butuh pejuang yang ikhlas diajak berjuang dari nol bahkan minus.

Dongeng Cinderela sudah tidak relevan lagi.
Pangeran tampan dan mapan pasti mengharap perempuan yang cantik dan kaya pula, alih alih berharap dibuatkan istana dan dijadikan permaisuri di kerajaan suami.

Perempuan Bali yang hebat lebih memilih membangun kerajaannya sendiri..menjadi Ratu dari hasil jerih payahnya.
Tegar menjalani kehidupan yang tentunya tidak selalu mulus bak jalan tol…

Mari menjadi perempuan Bali yang cerdas, sehat dan Shanti
Bekali diri dengan ilmu dan kasih di jalan Dharma.


Sumber tulisan : Ni Putu Rani Ekayanti
Berhati - Hati Menggunakan Emoji Di BBM atau Whatsap

On 2:21 PM with No comments

Emoji Menjadi Ancaman 

















Jakarta - Emoji membuat percakapan instant messaging atau media sosial lebih ekspresif. Namun tetap harus hati-hati menggunakannya. Jika tidak, ancaman penjara bisa saja menghampiri.

Seorang gadis 12 tahun di Amerika Serikat (AS) diamankan polisi dan dituding melakukan kekerasan melalui media elektronik. Dia diketahui mengancam pihak sekolahnya dengan memposting emoji pistol, bom dan pisau di Instagram.

Namun hal itu dilakukannya bukan tanpa sebab. Hasil investigasi menyebutkan, bocah malang ini menghadapi tekanan berat atas tindakan bullying yang dilakukan oleh teman-teman sekolahnya.

Tak heran jika ibu dari gadis tersebut berupaya keras agar putrinya mendapatkan pembelaan. "Pesan tersebut adalah respons atas bullying yang diterimanya di sekolah. Dan sebelumnya dia tidak pernah punya masalah. Jadi seharusnya putri saya tidak dihukum," ujarnya tersedu-sedu.

Pesan tersebut pertama kali diketahui pihak sekolah Sidney Lanier Middler School, Fairfax, Virginia, AS pada 14 Desember 2015, dan polisi langsung mengusutnya.

 AS sendiri punya sejarah kelam terkait peristiwa penembakan di sekolah, sehingga laporan ancaman semacam ini ditanggapi serius. Polisi pun mulai mengidentifikasi alamat IP pemilik akun Instagram dan menemukan gadis tersebut.

Kepada polisi, seperti dilansir Washington Post, Rabu (2/3/2016), anak tersebut mengakui bahwa dirinya yang memposting pesan di Instagram dengan menggunakan nama siswa lain.

Meski pihak sekolah menyatakan ancaman tersebut tidak masuk akal dan lebih memilih penyelesaian melalui upaya konseling, kepolisian tetap memberlakukan pasal tindakan ancaman melalui media elektronik kepada gadis tersebut.


Keterangan yang tertera pada dokumen pengadilan menyebutkan, gadis itu menghadapi persidangan pertamanya pada Desember 2015. Namun belum ada informasi terbaru mengenai penyelesaian kasus ini. (rns/fyk)
Senator Gede Pasek Mengusulkan Kepada Mendagri Agar Mengusung Calon Di Pilkada

On 2:12 PM with No comments

Anggota DPD RI Gede Pasek



















Jakarta - DPR dan Pemerintah berencana merevisi UU Pilkada. Anggota DPD RI Gede Pasek mengusulkan kepada Mendagri Tjahjo Kumolo agar ada aturan yang mengatur anggota DPD bisa mengusung calon di pilkada.

"Proses calon pimpinan kita, kalau desain yang lama kan sulit, putra daerah tidak bisa maju, tidak bisa menawarkan dirinya, saya rasa kita harus memperhatikan dalam revisi UU pilkada nanti di buka calon lebih banyak, dipermudah, agar ada calon dari putra daerah," ungkap Pasek.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat kerja antara Komite I DPD dengan Mendagri Tjahjo Kumolo bersama jajarannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3/2016).

Kepada Tjahjo, Pasek mengatakan bahwa selama ini calon kepala daerah hanya bisa maju dengan cara diusung oleh parpol atau melalui jalur independen dengan pengumpulan KTP. Dia meminta agar DPD diakomodasi dalam pilkada, agar bisa membawa putera daerah. Menurutnya produk pemilu seharusnya bukan hanya dari parpol saja.

"Pintunya kita buka, kemarin kan pintunya dari hasil pemilu (parpol) dan KTP, desain hasil pemilu kan bukan parpol aja, tapi suara DPD itu juga," kata Pasek.

"Semestinya juga bisa jadi tiket masuk, ini namanya penganaktirian ke DPD, yang bisa menjadi pintu masuk putra-putra daerah maju," imbuh orang dekat Anas Urbaningrum ini.

Pasek pun meminta agar wacana itu bisa dibahas. Sebab menurutnya ada banyak putera daerah yang berpotensi memimpin daerahnya, namun terkendala karena tidak mendapat 'tunggangan' politik.

"Tidak perlu bayar kendaraan mahal, ini pilihan aja. Untuk didiskusikan bersama. Banyak orang-orang baik, bukan dia nggak mampu, tapi jalannya nggak dikasih, kalau jalan yang biasanya dia harus rusak dulu, bayar ini itu, nah ini dimudahkan aja dibuatkan tiga pintu," beber Pasek.

Dalam raker ini, Tjahjo menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyetorkan draf revisi UU Pilkada ke DPR. Diharapkan agar revisi UU Nomor 8 Tahun 2015 itu bisa rampung sebelum Agustus mendatang.

"Kalau bisa revisi UU bulan Agustus sudah selesai. Karena KPU meminta agar Agustus harus ada persiapan (untuk Pilkada 2017 dan 2018)," ucap Tjahjo di lokasi yang sama.

"Pilkada 2017 ada 7 pemilihan gubernur, 76 bupati, dan 18 walikota. Tahun 2018 ada 171 pemilihan kepala daerah," tutupnya.

(ear/tor)
Begini Konsep Taman Kalijodo yang Disiapkan Pemprov. DKI. Jakarta

On 1:49 PM with No comments

JAKARTA - Setelah kawasan Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat,ditertibkan maka konsep rencana penataan ruang terbuka hijau (RTH) langsung dipersiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Dyah Kurniati mengungkapkan, untuk rencana penataan RTH sudah disusun. Termasuk maket yang akan jadi acuan untuk penataannya.

“Disiapkan mulai dari kebutuhan jogging track, sarana olahraga dan lokasi untuk berkumpul dan menikmati taman. Jadi untuk maket pun masih dipersiapkan,” katanya, Senin (2/3/2016).

Ratna memaparkan, konsep ruang atau fasilitas yang direncanakan meliputi gerbang masuk, ampiteater, jalur pedestrian, area tempat duduk (bangku taman), air mancur, taman bermain anak-anak, area piknik, lapangan futsal, taman skateboard, dan hutan kota.


Kemudian, konsep fasilitas dan utilitas sendiri di lokasi akan dilengkapi tempat sampah dan lampu jalur pedestrian. Sehingga nantinya warga dapat menggunakan lokasi tersebut dengan aman dan nyaman.

“Dengan penataan konsep ruang dan konsep fasilitas dan utilitas diharapkan lokasi bisa optimal manfaatnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ‎meminta penerangan di lokasi tersebut ditambah dengan lampu sorot. Sehingga kawasan tersebut tetap terlihat terang pada saat malam hari.


“Penerangannya dioptimalkan, jadi kalau pengendara dari tol bisa lihat, Dinas Tata Air juga keruk semua kalinya kiri dan kanan,” ujarnya. (poskotanews.com)
Komisi II DPR Meminta Mandagri Menegur Gubenur Bali Soal Reklamasi

On 9:45 AM with No comments

JAKARTA - Arteria Dahlan, anggota Komisi II DPR, meminta Mendagri Tjahjo Kumolo menegur Gubernur Bali, Made Mangku Pastika‎, terkait reklamasi teluk Benoa.

"Pak menteri, ‎soal Bali, ‎coba ditegur Gubernur Bali itu, Pak Menteri harus hati-hati itu mengenai reklamasi," kata Arteria ketika rapat bersama Mendagri dan jajarannya di DPR RI, Minggu (29/2/2016).



Dalam catatan DPR, Bali belum pernah sekisruh saat ini.

Karenanya, dia menyayangkan apabila aspirasi mayoritas masyarakat Bali yang menolak adanya reklamasi tersebut belum kunjung dipenuhi.

‎"Belum pernah Bali seancur saat ini masalahnya. ‎Di bawah Gubernur ini, masalah Bali kok jadi berantakan," kata Politikus PDIP tersebut.

Lanjut dia, reklamasi sebetulnya melanggar hukum, sehingga lebih baik dihindari.

"Kemarin kami (DPR) mengalah, dia minta jalan, kami sudah Setujui, tapi kok masih saja begini," ucapnya.

Arteria kembali menegaskan supaya Mendagri Tjahjo dan jajarannya, segera menjembatani untuk membereskan masalah tersebut.
"Masyarakat Bali sudah demo besar-besaran mengenai reklamasi. Penolakan sudah itu.‎ Kan Bali Utara masih sangat luas, janganlah cuma Bali Selatan yang terus diutamakan," katanya. JAKARTA - Arteria Dahlan, anggota Komisi II DPR, meminta Mendagri Tjahjo Kumolo menegur Gubernur Bali, Made Mangku Pastika‎, terkait reklamasi teluk Benoa.

"Pak menteri, ‎soal Bali, ‎coba ditegur Gubernur Bali itu, Pak Menteri harus hati-hati itu mengenai reklamasi," kata Arteria ketika rapat bersama Mendagri dan jajarannya di DPR RI, Minggu Kemarin (29/2/2016).

Dalam catatan DPR, Bali belum pernah sekisruh saat ini.

Karenanya, dia menyayangkan apabila aspirasi mayoritas masyarakat Bali yang menolak adanya reklamasi tersebut belum kunjung dipenuhi.

‎"Belum pernah Bali seancur saat ini masalahnya. ‎Di bawah Gubernur ini, masalah Bali kok jadi berantakan," kata Politikus PDIP tersebut.

Lanjut dia, reklamasi sebetulnya melanggar hukum, sehingga lebih baik dihindari.

"Kemarin kami (DPR) mengalah, dia minta jalan, kami sudah Setujui, tapi kok masih saja begini," ucapnya.

Arteria kembali menegaskan supaya Mendagri Tjahjo dan jajarannya, segera menjembatani untuk membereskan masalah tersebut.

"Masyarakat Bali sudah demo besar-besaran mengenai reklamasi. Penolakan sudah itu.‎ Kan Bali Utara masih sangat luas, janganlah cuma Bali Selatan yang terus diutamakan," katanya.

Sumber : detik.com
               Kompas.com

Polda Metro Jaya Menggelar Apel di Tengah Hujan Yang Mengguyur Jakarta

On 9:08 AM with No comments

Jakarta - Polda Metro Jaya pagi ini menggelar apel Operasi Simpatik Jaya. Apel itu berlangsung di tengah hujan yang mengguyur Jakarta.

Pantauan detikcom, apel dilakukan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan Selasa (1/3/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Apel tetap berlanjut meski hujan lebat mengguyur.

Dalam apel yang dipimpin oleh Wakapolda Brigjen Nandang itu, satuan dari TNI, Jasa Raharja, Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta juga tampak hadir.

Nandang mengatakan, Operasi Simpatik Jaya akan berlangsung hingga Senin (21/3/2016) mendatang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan serta ketertiban dalam berlalu lintas.

"Diharapkan kesadaran pemakai jalan dalam berlalu lintas meningkat. Lalin aman, pelanggaran dan kecelakaan menurun," ujar Nandang dalam amanatnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mengatakan, imbauan dan teguran lebih ditekankan pada operasi ini ketimbang tilang.

"Kita mengingatkan tidak menggunakan tilang. Kita gunakan surat teguran, Kalau fatal tetap ditilang," ujarnya kepada wartawan usai apel.

(idh/imk)Jakarta - Polda Metro Jaya pagi ini menggelar apel Operasi Simpatik Jaya. Apel itu berlangsung di tengah hujan yang mengguyur Jakarta.

Pantauan detikcom, apel dilakukan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan Selasa (1/3/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Apel tetap berlanjut meski hujan lebat mengguyur.

Dalam apel yang dipimpin oleh Wakapolda Brigjen Nandang itu, satuan dari TNI, Jasa Raharja, Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta juga tampak hadir.

Nandang mengatakan, Operasi Simpatik Jaya akan berlangsung hingga Senin (21/3/2016) mendatang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan serta ketertiban dalam berlalu lintas.

"Diharapkan kesadaran pemakai jalan dalam berlalu lintas meningkat. Lalin aman, pelanggaran dan kecelakaan menurun," ujar Nandang dalam amanatnya.




Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mengatakan, imbauan dan teguran lebih ditekankan pada operasi ini ketimbang tilang.

"Kita mengingatkan tidak menggunakan tilang. Kita gunakan surat teguran, Kalau fatal tetap ditilang," ujarnya kepada wartawan usai apel.
(idh/imk)Jakarta - Polda Metro Jaya pagi ini menggelar apel Operasi Simpatik Jaya. Apel itu berlangsung di tengah hujan yang mengguyur Jakarta.

Pantauan detikcom, apel dilakukan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan Selasa (1/3/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Apel tetap berlanjut meski hujan lebat mengguyur.

Dalam apel yang dipimpin oleh Wakapolda Brigjen Nandang itu, satuan dari TNI, Jasa Raharja, Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta juga tampak hadir.

Nandang mengatakan, Operasi Simpatik Jaya akan berlangsung hingga Senin (21/3/2016) mendatang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan serta ketertiban dalam berlalu lintas.

"Diharapkan kesadaran pemakai jalan dalam berlalu lintas meningkat. Lalin aman, pelanggaran dan kecelakaan menurun," ujar Nandang dalam amanatnya.




Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mengatakan, imbauan dan teguran lebih ditekankan pada operasi ini ketimbang tilang.

"Kita mengingatkan tidak menggunakan tilang. Kita gunakan surat teguran, Kalau fatal tetap ditilang," ujarnya kepada wartawan usai apel.
(idh/imk)Jakarta - Polda Metro Jaya pagi ini menggelar apel Operasi Simpatik Jaya. Apel itu berlangsung di tengah hujan yang mengguyur Jakarta.

Pantauan detikcom, apel dilakukan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan Selasa (1/3/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Apel tetap berlanjut meski hujan lebat mengguyur.

Dalam apel yang dipimpin oleh Wakapolda Brigjen Nandang itu, satuan dari TNI, Jasa Raharja, Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta juga tampak hadir.

Nandang mengatakan, Operasi Simpatik Jaya akan berlangsung hingga Senin (21/3/2016) mendatang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan serta ketertiban dalam berlalu lintas.

"Diharapkan kesadaran pemakai jalan dalam berlalu lintas meningkat. Lalin aman, pelanggaran dan kecelakaan menurun," ujar Nandang dalam amanatnya.




Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mengatakan, imbauan dan teguran lebih ditekankan pada operasi ini ketimbang tilang.

"Kita mengingatkan tidak menggunakan tilang. Kita gunakan surat teguran, Kalau fatal tetap ditilang," ujarnya kepada wartawan usai apel.
(idh/imk)Jakarta - Polda Metro Jaya pagi ini menggelar apel Operasi Simpatik Jaya. Apel itu berlangsung di tengah hujan yang mengguyur Jakarta.

Pantauan detikcom, apel dilakukan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan Selasa (1/3/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Apel tetap berlanjut meski hujan lebat mengguyur.

Dalam apel yang dipimpin oleh Wakapolda Brigjen Nandang itu, satuan dari TNI, Jasa Raharja, Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta juga tampak hadir.

Nandang mengatakan, Operasi Simpatik Jaya akan berlangsung hingga Senin (21/3/2016) mendatang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan serta ketertiban dalam berlalu lintas.

"Diharapkan kesadaran pemakai jalan dalam berlalu lintas meningkat. Lalin aman, pelanggaran dan kecelakaan menurun," ujar Nandang dalam amanatnya.




Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mengatakan, imbauan dan teguran lebih ditekankan pada operasi ini ketimbang tilang.

"Kita mengingatkan tidak menggunakan tilang. Kita gunakan surat teguran, Kalau fatal tetap ditilang," ujarnya kepada wartawan usai apel.
(idh/imk)Jakarta - Polda Metro Jaya pagi ini menggelar apel Operasi Simpatik Jaya. Apel itu berlangsung di tengah hujan yang mengguyur Jakarta.

Pantauan detikcom, apel dilakukan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan Selasa (1/3/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Apel tetap berlanjut meski hujan lebat mengguyur.

Dalam apel yang dipimpin oleh Wakapolda Brigjen Nandang itu, satuan dari TNI, Jasa Raharja, Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta juga tampak hadir.

Nandang mengatakan, Operasi Simpatik Jaya akan berlangsung hingga Senin (21/3/2016) mendatang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan serta ketertiban dalam berlalu lintas.

"Diharapkan kesadaran pemakai jalan dalam berlalu lintas meningkat. Lalin aman, pelanggaran dan kecelakaan menurun," ujar Nandang dalam amanatnya.




Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mengatakan, imbauan dan teguran lebih ditekankan pada operasi ini ketimbang tilang.

"Kita mengingatkan tidak menggunakan tilang. Kita gunakan surat teguran, Kalau fatal tetap ditilang," ujarnya kepada wartawan usai apel.
(idh/imk)Jakarta - Polda Metro Jaya pagi ini menggelar apel Operasi Simpatik Jaya. Apel itu berlangsung di tengah hujan yang mengguyur Jakarta.

Pantauan detikcom, apel dilakukan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan Selasa (1/3/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Apel tetap berlanjut meski hujan lebat mengguyur.

Dalam apel yang dipimpin oleh Wakapolda Brigjen Nandang itu, satuan dari TNI, Jasa Raharja, Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta juga tampak hadir.

Nandang mengatakan, Operasi Simpatik Jaya akan berlangsung hingga Senin (21/3/2016) mendatang. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan serta ketertiban dalam berlalu lintas.

"Diharapkan kesadaran pemakai jalan dalam berlalu lintas meningkat. Lalin aman, pelanggaran dan kecelakaan menurun," ujar Nandang dalam amanatnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mengatakan, imbauan dan teguran lebih ditekankan pada operasi ini ketimbang tilang.

"Kita mengingatkan tidak menggunakan tilang. Kita gunakan surat teguran, Kalau fatal tetap ditilang," ujarnya kepada wartawan usai apel.
(idh/imk)