![]() |
Emoji Menjadi Ancaman |
Jakarta - Emoji membuat percakapan instant messaging atau media sosial lebih ekspresif. Namun tetap harus hati-hati menggunakannya. Jika tidak, ancaman penjara bisa saja menghampiri.
Seorang gadis 12 tahun di Amerika
Serikat (AS) diamankan polisi dan dituding melakukan kekerasan melalui media
elektronik. Dia diketahui mengancam pihak sekolahnya dengan memposting emoji
pistol, bom dan pisau di Instagram.
Namun hal itu dilakukannya bukan tanpa
sebab. Hasil investigasi menyebutkan, bocah malang ini menghadapi tekanan berat
atas tindakan bullying yang dilakukan oleh teman-teman sekolahnya.
Tak heran jika ibu dari gadis tersebut
berupaya keras agar putrinya mendapatkan pembelaan. "Pesan tersebut adalah
respons atas bullying yang diterimanya di sekolah. Dan sebelumnya dia tidak
pernah punya masalah. Jadi seharusnya putri saya tidak dihukum," ujarnya
tersedu-sedu.
Pesan tersebut pertama kali diketahui
pihak sekolah Sidney Lanier Middler School, Fairfax, Virginia, AS pada 14
Desember 2015, dan polisi langsung mengusutnya.
AS sendiri punya sejarah kelam terkait
peristiwa penembakan di sekolah, sehingga laporan ancaman semacam ini
ditanggapi serius. Polisi pun mulai mengidentifikasi alamat IP pemilik akun
Instagram dan menemukan gadis tersebut.
Kepada polisi, seperti dilansir
Washington Post, Rabu (2/3/2016), anak tersebut mengakui bahwa dirinya yang
memposting pesan di Instagram dengan menggunakan nama siswa lain.
Meski pihak sekolah menyatakan ancaman
tersebut tidak masuk akal dan lebih memilih penyelesaian melalui upaya
konseling, kepolisian tetap memberlakukan pasal tindakan ancaman melalui media
elektronik kepada gadis tersebut.
Keterangan yang tertera pada dokumen
pengadilan menyebutkan, gadis itu menghadapi persidangan pertamanya pada
Desember 2015. Namun belum ada informasi terbaru mengenai penyelesaian kasus
ini. (rns/fyk)