BALKAR, JAKARTA -
Charger smartphone saat ini memiliki tingkat ampere (A) atau aliran arus yang
berbeda-beda. Jika jeli memperhatikan, cobalah liat pengisi daya Anda, ada yang
memiliki output 0,5A, 1A, hingga 2 Ampere. Apa maksudnya?
Founder
Gadtorade Community, Lucky Sebastian, mengatakan, 1A dan 2A menandakan besaran
arus listrik.
“Jika
kita andaikan arus listrik seperti arus air, maka angka 2A berarti memiliki
arus lebih kencang. Teorinya, jika air mengalir lebih cepat maka lebih cepat
memenuhi wadah dibanding air yang arusnya lebih pelan,” ucap Lucky kepada Okezone,
Kamis (06/7/2015).
Ia
menambahkan, alasan lebih kencang karena charger berkapasitas 1A sama dengan
1.000 mAh. Artinya, charger tersebut dapat mengeluarkan tenaga hingga 1.000
miliampere (mAh) dalam satu jam ke perangkat Anda. Demikian halnya dengan arus
sebesar 2A, teori yang sama berlaku.
Besaran
arus ditentukan pabrikan smartphone, bergantung part, terutama part baterai
yang hendak digunakan.
Lucky
juga mengatakan, lazimnya untuk baterai dengan kapasitas besar seperti pada smartphone
modern atau tablet membutuhkan charger dengan arus besar, supaya lama pengisian
baterai tidak terlalu lama. Besaran arus juga berarti berhubungan dengan
kecepatan pengisian pada charger.
Arus
juga harus dibedakan dengan tegangan, karena tegangan ini satuannya adalah
voltage (V). Kebanyakan charger smartphone yang menggunakan USB port, voltage
yang digunakan adalah 5V. Kecuali, smartphone yang sudah support fast charging,
arusnya bisa berpindah ke 1.67A dan 9V.
Pertanyaannya
sekarang, apakah jika Anda ingin mengisi smartphone dengan lebih cepat bisa
menggunakan charger ber-ouput 2A. Atau sebaliknya, jika perangkat Anda
berkebutuhan arus 2A, diisi dengan charger berarus 1A, akankah menjadi lebih
lambat penuh?
Lucky
menerangkan, jika tablet dengan kebutuhan arus 2A diisi menggunakan charger
dengan arus 1A, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk penuh, bahkan mungkin
saja tidak akan terisi dengan baik jika diberikan charger 0.5A.
“Demikian
juga jika smartphone kita membutuhkan arus 1A dan di-charge dengan arus 2A,
biasanya akan lebih cepat penuh. Tetapi di dalam smartphone memang secara
hardware dan software juga diberi pengatur arus, sehingga tidak berarti jika
charger dengan 1A bisa mengisi smartphone selama 2 jam, dan ketika diberi arus
2A akan menjadi dua kali lebih cepat pengisiannya menjadi 1 jam,” jelas Lucky.
Sebab,
menurutnya, selain arus, masih ada faktor tegangan (V) dan hambatan (R) sesuai
hukum Ohm pada listrik. Menggunakan arus yang lebih besar, selain lebih cepat
penuh mengisi baterai, efek sampingnya adalah panas.
Sumber
: toc